Dear AC Milan & Inter, Gelar Juara Liga Italia Tak Pantas Dipegang Tim Bermental Tempe

Ada wejangan khusus yang diberikan kepada dua klub elite Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan. Disampaikan oleh mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, gelar Scudetto tak layak dipegang oleh kesebelasan yang memiliki mental tempe. Artinya, perburuan gelar juara Liga Italia yang semakin intens, membutuhkan mental dan tekad yang kuat untuk meraih sukses.

Sebagaimana yang diketahui, pacuan gelar juara Serie A bisa dibilang menyisakan dua klub Kota Mode saja sebagai kandidatnya. Meski masih ada Napoli, dirasa sulit bagi klub kota Naples ini langsung mengambil alih puncak klasemen di akhir kompetisi. Apalagi Serie A tinggal menyisakan empat pertandingan lagi.

Butuh sejumlah skenario yang tak gampang untuk menisbatkan Il Partenopei Napoli sebagai Capolista. Namun beda halnya dengan AC Milan dan Inter yang duduk di posisi dua teratasa tabel clasifica. Rossoneri meraih 74 angka, sedangkan Nerazzurri yang berada di posisi runner up tertinggal dua poin saja.

Sengitnya perburuan status sebagai raja Serie A mengundang berbagai reaksi dan komentar. Termasuk seorang Fabio Capello yang pernah membesut AS Roma maupun AC Milan. Menurut Allenatore asal Italia ini, butuh kesebelasan bermental baja untuk memenangkan Scudetto.

"Semuanya masih terbuka dalam perburuan gelar juara. Namun di sini yang saya tegaskan bukan klub, namun apa yang mereka butuhkan untuk menjadi pemenang," buka Fabio Capello, seperti yang dikutip dari laman TMW . "Scudetto hanya layak dipegang oleh tim yang memiliki kemampuan untuk menjawab sebuah tekanan. Tentu bukan sesuatu yang mudah memiliki tim dengan kepirbadian kuat dan bukannya bermental lemah," tambah pria yang pernah membesut Timnas Inggris ini. Inter memang sedikit tergoncang setelah di laga terakhirnya menelan kekalahan 2 1 atas Bologna.

Hasil minor itu membuat skuat asuhan Simone Inzaghi melewatkan kesempatan untuk mengkudeta AC Milan. Namun bukan kekalahan yang menjadi sorotan utama. Mengingat menang, imbang dan kalah adalah hasil yang wajar dalam sebuah pertandingan.

Terpenting, bagaimana cara La Beneamata bangkit dan membuat pertarungan Scudetto kian 'panas' hingga akhir musim. Sedangkan Rossoneri, mereka juga tak bisa lantas jemawa meski posisinya sebagai Capolista belum tergusur. Tren permainan AC Milan juga tak bisa dibilang bagus bagus amat meski sukses mengalahkan Lazio 2 1

Sebelum kemenangan ini, Rossoneri hanya membukukan 5 gol dalam 5 pertandingan terakhirnya. 'Pelitnya' skuat asuhan Stefano Pioli dalam mengoyak gawang lawan bisa menjadi penghambat dalam upaya klub kesayangan Milanistis ini mengulang musim 2010/2011.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *